Apa Itu Reksadana, Apa Perbedaannya dengan Saham?

Kenali apa itu reksadana, sebelum memilihnya sebagai instrumen investasi. Reksadana dikenal sebagai salah satu jenis investasi, yang akan cocok jika Anda baru ingin memulai investasi namun tidak ingin mengambil risiko, biasanya digunakan oleh para pemula yang baru memulai.

Pengetahuan masyarakat akan reksadana juga cukup luas, sebab salah satu instrumen yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1996. Reksadana dikenal sebagai salah satu wadah yang digunakan, untuk menghimpun dana masyarakat pemodal, sebelum nantinya diinvestasikan.

Melalui definisi dari apa itu reksadana, kita bisa mengetahui bahwa dana di dalam reksadana adalah milik pemodal. Dan nantinya dana tersebut akan dikelola oleh pihak Manajerial Investasi, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan dana para pemodal.

Investasi sudah menjadi hal umum terjadi di antara masyarakat Indonesia, menyimpan dana dalam bentuk investasi dinilai sebagai sebuah keuntungan. Dana yang Anda miliki bisa bertambah berkali-kali lipat, tergantung kondisi pada jenis instrumen investasi yang Anda pilih.

Mengenal Apa Itu Reksadana?

Reksadana atau mutual funds seringkali dikaitkan dengan investasi, meskipun terdapat berbagai perbedaan pada setiap jenis instrumen investasi lainnya. Mutual funds merupakan wadah bagi para pemodal, untuk menginvestasikan modalnya dalam bentuk portofolio efek.

Berbeda dengan jenis instrumen lainnya, Anda tidak perlu repot dalam mengelola bentuk investasi tersebut, karena nantinya akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI). Pemodal bisa mempercayakan dana untuk dikelola, karena MI merupakan pihak legal dan bertanggungjawab.

Banyak hal bisa Anda ketahui dari apa itu reksadana, dan pastinya akan lebih menarik jika Anda membaca informasi berikut ini.

Mengenal Ragam Jenis Mutual Funds

Mungkin banyak orang mengetahui istilah reksadana, namun taukah Anda bahwa jenis instrumen investasi tersebut memiliki berbagai jenis jika dilihat dari portofolio investasinya. Berikut ini kami akan menjelaskannya untuk Anda, agar bisa lebih memahami instrumen ini.

Money Market Funds

Apa itu reksadana fixed income funds, dalam bahasa Indonesia lebih dikenal sebagai reksadana pasar uang (RDPU), penempatan dananya pada instrumen pasar uang dan efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu kurang dari satu tahun, untuk menjaga likuiditas modal.

Jenis ini paling minim risiko bahkan hampir tidak memiliki risiko, namun return yang dihasilkan oleh para pemodal juga lebih kecil. Namun jenis ini bisa menjadi permulaan bagi Anda, yang ingin memulai berinvestasi agar merasa lebih aman dan tidak perlu khawatir berlebihan.

Fixed Income Funds

Merupakan reksadana pendapatan tetap (RDPT), yang tingkat risikonya relatif lebih tinggi dari jenis sebelumnya. Penempatan jenis ini dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang, seperti halnya Surat Utang Negara (SUN), dengan tingkat obligasi sekurang-kurangnya 80%.

Cocok untuk Anda gunakan sebagai investasi jangka menengah, sekitar 2 hingga 5 tahun, dengan potensi imbal balik yang lebih baik dari jenis sebelumnya.

Equity Funds

Selanjutnya apa itu reksadana equity funds (RDS), merupakan jenis yang memiliki risiko lebih tinggi dari jenis sebelumnya. Penempatan equity funds sekurang-kurangnya 80% dalam bentuk efek bersifat ekuitas, meski risikonya lebih tinggi namun hasil yang diterima relatif lebih tinggi.

Discretionary Funds

Dikenal sebagai reksadana campuran (RDC), antara efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang. Penempatan investasinya gabungan antara saham dan obligasi, dengan tingkat risiko cukup tinggi meskipun Anda bisa mendapatkan imbal balik paling besar dibanding jenis lainnya.

Keuntungan Berinvestasi dalam Bentuk Mutual Funds

Setiap jenis instrumen investasi pasti membawa keuntungan disamping risiko yang dimilikinya, begitu pula dengan mutual funds yang terkenal akan risikonya yang cukup minim. Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi reksadana, sebaiknya ketahui berbagai keuntungan berikut ini.

Terjangkau

Setelah mengetahui apa itu reksadana, Anda juga wajib mengetahui salah satu keuntungannya yaitu terjangkau. Karena reksadana merupakan investasi kolektif, maka para pemodal bisa mulai berinvestasi dengan modal minim sekalipun, yang membuat Anda lebih mudah berinvestasi.

Bahkan salah satu aplikasi penyedia layanan, yang memungkinkan pemodal untuk memulai investasi mulai dari 10 ribu rupiah saja.

Fleksibel

Keuntungan lainnya adalah fleksibel, dimana Anda bisa menyiapkan dana yang dialirkan untuk kebutuhan tertentu atau dikenal sebagai diversifikasi investasi. Seperti halnya, Anda ingin mulai berinvestasi untuk menyicil DP beli rumah, biaya pernikahan, biaya pendidikan anak dan lainnya.

Maka Anda bisa mempersiapkannya dengan melakukan diversifikasi investasi, RDPU untuk dana darurat, RDPT dan RDC dapat digunakan sebagai pengumpulan dana untuk DP beli rumah dan biaya pernikahan, atau RDS untuk biaya pendidikan anak setelah berkeluarga.

Aman dan Terdaftar oleh OJK

Setelah mengetahui apa itu reksadana, pastinya Anda sudah tau bukan jika jenis ini sudah pasti aman dan terdaftar oleh OJK. Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia sudah memastikan bahwa dana yang Anda simpan di mutual funds, terhindar dari penipuan sehingga lebih optimal.

Dikelola Dananya oleh MI Profesional

Berbeda dengan jenis investasi lainnya, dimana Anda harus memeriksa satu per satu investasi untuk menganalisisnya, para pemodal mutual funds mempercayakan MI yang akan mengelola dana mereka, dan mengambil keputusan berdasarkan penelitian mendalam.

Perbedaan antara Reksadana dengan Saham

Banyak orang salah mengartikan bahwa mutual funds termasuk ke dalam saham, atau biasanya orang awam lebih mengenal saham ketika membahas investasi. Untuk meluruskan kesalahan dalam pemahaman tersebut, kami akan menjelaskan perbedaan keduanya.

Periode Pencairan

Setelah pembaca memahami apa itu reksadana, jangan sampai terkecoh dengan jenis lainnya yaitu saham. Terdapat perbedaan antar keduanya, salah satunya yaitu periode pencairan.

Pada mutual funds, periode pencairan cukup beragam sekitar 1 hingga 3 tahun. Sedangkan saham cenderung lebih fleksibel, investor bebas menentukan kapan ingin menjual atau membeli.

Dalam pengambilan keputusan, saham memang lebih bebas dalam mengambil keputusan. Sedangkan pada reksadana, investor akan dibantu oleh MI dalam mengambil keputusan secara lebih tepat.

Potensi Keuntungan

Risiko yang reksadana miliki memang terbilang rendah, namun berbanding lurus dengan imbal balik yang pemodal terima. Dibandingkan dengan jenis ini, maka saham mendapatkan hasil imbal balik lebih sedikit.

Biaya

Perbedaan lain antara apa itu reksadana dengan saham adalah, biaya yang dikenakan kepada para pemodal. Di mana para pemodal tidak dikenakan biaya pajak, namun mereka juga akan dikenakan biaya lain. Karena nantinya dana akan dikelola oleh MI.

Beberapa produk reksadana, pemodal tidak akan dikenakan biaya meskipun ditahan dalam waktu tertentu. Di sisi lain, pemodal saham akan dikenakan biaya pajak sebesar 10% dari penghasilan bruto, dan biasanya sudah otomatis dipotong saat pembayaran dividen.

Pembahasan mengenai mutual funds memang cukup luas. Setelah Anda memahami apa itu reksadana, kini Anda bisa menentukan hendak menggunakan jenis investasi seperti apa.

Scroll to Top